Sabtu, 17 November 2012

MENGAPA YAHUDI DISEBUT BANGSA PENGEMBARA



Jiwa Bani Israel adalah jiwa yang hina. Rasa takut, lari dari tanggung jawab dan ingkar janji selalu menghiasi perilaku mereka.

Karena itu, dengan ungkapan yang tidak sopan, mereka berkata kepada Musa a.s., "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami tidak akqn masuk ke dalamnya sebelum mereka keluar. Jika mereka keluar, pasti kami akan masuk."

(QS. Al-Ma'idah: 22)

Mereka melukai hati Musa a.s. dan Harun a.s. dengan kata-kata tidak sopan. "Mereka berkata, 'Hai Musa, kami tidak akan masuk ke dalamnya selama-lamanya, selama mereka ada di dalamnya. Karena itu, pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua. Sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja'." (QS. Al-Ma'idah: 24) Begitulah orangorang Yahudi mengungkapkan kelemahan mereka. Mereka memilih untuk tidak bertuhan, jika mereka dibebani tugas berperang. "Kami hanya duduk menanti di sini saja." (QS. AlMa'idah: 24). Kami tidak mau kerajaan, kemuliaan, ataupun tanah yang dijanjikan, selama syarat pencapainnya adalah berhadapan dengan bangsa barbar tersebut.

=========================

inilah Awal Mula Mengapa Rakyat Yahudi Berpencar di berbagai Belahan dunia....dan inilah Awal Mula Allah Mengharamkan Baitulmaqdis (Jerusalem) untuk di tempati oleh ISRAEL...

Akhirnya Bani Israel meninggalkan Musa dan Harun berdua tanpa pendukung. Maka Musa pun mengadu kepada Tuhannya akan derita dan kesedihan yang dirasakannya, setelah perjuangan panjang melelahkan yang ia lakukan. "Berkata Musa, 'Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu, pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu'." (QS. Al-Ma'idah: 25) Ia berdoa agar dipisahkan dari mereka, karena mereka telah berpaling. Ia putus asa dan menyebut mereka sebagai orang-orang fasik dan durhaka. Seolah-olah ia berdiri di persimpangan jalan dan berkata, "Selamat tinggal. Aku pergi menghadap Tuhanku!"

Lalu Allah mengabulkan doa Nabi-Nya, dan menimpakan kepada orang-orang fasik tersebut hukuman yang setimpal. "Allah berfirman, '(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun. (Selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di muka bumi. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu'" (QS. Al-Ma'idah: 26) Demikianlah akhirnya Bani Israel dihukum dengan keterlunta-luntaan. Padahal mereka sudah berada di ambang pintu Tanah Suci, yang dengannya Allah hendak muliakan mereka.. Akan tetapi mereka melakukan tindakan yang berbuah keburukan, Maka, Allah mengharamkan Tanah Suci bagi mereka, yang sebelumnya Ia anugerahkan untuk mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar